Anda mungkin bertanya-tanya mengapa anak muda menghabiskan banyak waktu di Internet, tapi pikirkanlah – apakah ada alasannya? tidak dapat menemukan on line? Saat ini, ada banyak sekali informasi dan sumber daya yang tersedia untuk dipelajari dan ditemukan tanpa harus meninggalkan rumah. Mari kita bahas alasan utama mengapa siswa menghabiskan banyak waktu online, dan mengapa hal tersebut tidak sedramatis yang diberitakan di berita utama ketika membahas dampak negatif internet terhadap siswa.
Salah satu alasan mengapa siswa menghabiskan banyak waktu di Internet adalah karena Internet memungkinkan mereka melakukan penelitian tentang berbagai topik. Hal ini mencakup memeriksa email, mencari informasi baru dan kajian ilmiah, atau mencari data terkait pekerjaan. Dengan universitas ilmu internet yang tersedia dalam genggaman mereka, sulit untuk menahan godaan ini.
Siswa menghabiskan banyak waktu online. Komunikasi dan kolaborasi online memungkinkan siswa membangun hubungan dengan orang-orang yang mungkin tidak mereka temui secara langsung – baik itu rekan kerja, profesor, atau mitra bisnis. Ada juga gangguan yang lebih mudah diatasi saat bekerja online, seperti membuat konten atau mempromosikan ide di media sosial.
Jaringan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Snapchat memungkinkan siswa untuk berbagi kehidupan mereka dengan orang lain. Kaum muda dapat menggunakan platform media sosial ini untuk terhubung dengan teman sekelas, sahabat, dan kerabat. Situs-situs ini membantu meningkatkan waktu yang dihabiskan siswa di depan layar dan tidak belajar untuk pelajaran karena mereka terus memperbarui profil dan fitur mereka. Meskipun hal ini tidak selalu merupakan hal yang baik, jejaring sosial memungkinkan siswa mendapatkan informasi lebih cepat dari sebelumnya.
Mahasiswa yang ingin mencari informasi di internet mempunyai banyak pilihan, tidak lagi hanya terbatas pada website universitas saja. Mereka dapat mengakses perpustakaan digital, database, dan buku online tentang topik apa pun yang mereka inginkan, mulai dari kemajuan teknologi terkini hingga perjudian dan olahraga. Meskipun perjudian memiliki dampak negatif pada kinerja akademik , bukan berarti topik ini tidak bisa dipelajari dan diteliti. Mahasiswa yang sedang menulis disertasi tentang psikologi atau sosiologi mungkin tertarik membaca tentang dampak perjudian terhadap mahasiswa atau menulis esai tentang kecanduan judi.
Internet digunakan oleh siswa sebagai alat untuk membantu mereka mempersiapkan diri ke sekolah, seperti yang telah kita lihat di atas, namun juga digunakan untuk tugas kuliah dan hiburan. Banyak siswa menghabiskan banyak waktu di internet karena membuat hidup mereka mudah. Internet menyediakan informasi tentang cara mengerjakan tugas, yang membantu menghemat waktu dan uang.
Hari ini, siswa dapat memesan a sesi konseling karir online atau mengikuti kursus psikoterapi. Jika mereka memiliki pertanyaan tentang apa yang harus dipelajari di perguruan tinggi, di mana harus tinggal, atau bagaimana mendapatkan keuntungan sampingan, mereka dapat menggunakan Internet untuk mencari tahu bagaimana karier tertentu bekerja dan nilai apa yang mereka perlukan untuk masuk ke program tertentu. Dengan cara ini, siswa tidak perlu menghabiskan waktu berjam-jam untuk meneliti dan mempersiapkan makalah mereka sebelum benar-benar mengerjakannya.
Mahasiswa dan teknologi yang digunakan saling terkait – dan ketika berbicara tentang uang, hal ini sangat masuk akal. Biaya pendidikan telah menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir. Berkat internet, siswa dapat belajar dari rumah dan kapan saja, dari kenyamanan perangkat mereka sendiri. Siswa menghabiskan lebih sedikit waktu di ruang kelas tradisional dan lebih banyak waktu untuk penelitian, pekerjaan rumah, dan kelas ekstrakurikuler online. Mereka bahkan dapat mengejar diploma secara virtual dan menikmati kelulusan digital.
Selain itu, siswa atau guru mana pun dapat memperoleh penghasilan secara online. Salah satu hal terpopuler yang dapat dilakukan pelajar adalah menghasilkan uang dari rumah dengan terhubung ke dunia pelajar online. Sistem pendidikan telah memudahkan siswa untuk menghasilkan uang secara online karena mereka dapat mengajar secara online, misalnya. Namun, memang benar bahwa pelajar menghabiskan sebagian besar uangnya untuk menonton video, berbelanja di Amazon, atau membeli video game terbaru. Ini pastinya harus berubah.
Media sosial, video game, dan belanja online saja beberapa alasan mengapa siswa menghabiskan banyak waktu di Internet. Ada tren di media sosial untuk berbagi informasi tentang kehidupan mereka saat ini, misalnya, yang dapat membantu mereka berinteraksi dengan orang lain. Ini adalah cara bagi mereka untuk melarikan diri dari kenyataan, namun tidak selalu berarti buruk. Kaum muda dapat menggunakan teknologi ini untuk membantu diri mereka berkembang secara sosial dan profesional dengan bantuan aplikasi dan situs web baru.
Membagikan: