Berjalan atau Berlari: Menentukan Pilihan untuk Latihan Optimal

Melek Ozcelik
 Berjalan atau Berlari

Saat ini, perdebatan mengenai perbedaan antara jalan kaki dan lari telah berlangsung selama bertahun-tahun. Merupakan fakta yang tak terbantahkan bahwa keduanya adalah salah satu bentuk latihan. Kedua aktivitas tersebut dengan penuh semangat mempertahankan bentuk kebugaran fisik pilihan mereka.



Berjalan dan berlari menawarkan segudang manfaat kesehatan bagi kesejahteraan kita secara keseluruhan. Pernahkah Anda bertanya-tanya mana yang lebih baik untuk ditambahkan ke rutinitas harian Anda? Memutuskan mana yang lebih baik bergantung pada tujuan individu, tingkat kebugaran, dan preferensi pribadi. Melalui eksplorasi ini, saya telah mempelajari keuntungan dan kerugian berjalan kaki dan berlari, membantu Anda membuat pilihan yang tepat untuk perjalanan kebugaran Anda.



Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

 Berjalan atau Berlari

Kedua bentuk olahraga apakah berjalan atau berlari memberikan banyak manfaat kesehatan fisik dan mental bagi kesejahteraan kita secara keseluruhan. Seperti yang telah saya sebutkan, Anda telah memperhatikan bahwa berjalan kaki memberikan banyak manfaat seperti berlari, namun tidak dapat disangkal bahwa berlari membakar hampir dua kali lipat jumlah kalori dibandingkan berjalan kaki.

Anda dapat melakukan Lari Treadmill yang Dapat Membantu Menghindari Panas, tetapi Apakah Latihannya Sama Baiknya? Lihat semua wawasan di baliknya di sini!



Misalnya: Bayangkan seseorang dengan berat badan 100 pon yang berlari dengan kecepatan 5 mil per jam (mph) membakar 606 kalori. Sebaliknya, Jalan cepat dalam jangka waktu yang sama dengan kecepatan 3,5 mph hanya membakar 314 kalori.

Jika tujuan Anda adalah membakar lebih banyak kalori dan menjadi bugar lalu berlari seperti berlari membantu Anda membakar ratusan kalori. Sebaliknya jika Anda baru dalam melakukan olah raga dan belum mampu berlari maka Anda bisa menambahkannya berjalan ke rutinitas harian Anda untuk menjadi bugar.

Manfaat Vs Risiko

 Berjalan atau Berlari



Berlari adalah salah satu cara paling efektif untuk menjadi bugar sekaligus menurunkan berat badan. Namun, ini dianggap sebagai latihan berdampak tinggi. Ini bisa lebih sulit bagi tubuh Anda dibandingkan dengan olahraga berdampak rendah seperti berjalan kaki.

Jika Anda baru berolahraga dan menghadapi masalah kesehatan, cobalah berjalan kaki. Ini adalah titik awal yang bagus. Jika Anda ingin mengatur berat badan, pilihlah lari karena potensi pembakaran kalorinya lebih tinggi. Ini juga merupakan latihan yang hemat waktu jika jadwal Anda padat.

Apakah Anda salah satu orang yang mengonsumsi pisang sebagai camilan sebelum atau sesudah olahraga? Apakah a Pisang Meningkatkan Berat Badan atau Menurunkan Berat Badan? Baca semua yang ingin Anda baca di sini!



Jalan kaki merupakan aktivitas yang lembut bagi mereka yang memiliki risiko cedera serta masalah kesehatan. Sementara itu, kedua aktivitas tersebut cenderung meningkatkan kesehatan mental secara positif. Berlari dapat menyebabkan

  • fraktur stres
  • belat tulang kering
  • Sindrom gesekan ITB

Pelari memang memiliki risiko lebih tinggi mengalami cedera saat berlari dibandingkan pejalan kaki. Namun, Anda tetap bisa mengendalikan risiko tersebut jika Anda seorang pelari dengan tidak meningkatkan jarak tempuh terlalu cepat dan mencoba melakukan latihan silang beberapa kali dalam seminggu. Sebagai pilihan terakhir, cobalah berjalan kaki.

Kesimpulan

Kesimpulannya, dalam semua yang saya alami selama ini, dalam perlombaan kedua bentuk olah raga yaitu lari dan jalan kaki, tidak ada pemenang yang jelas. Keduanya menawarkan keunggulan berbeda sesuai dengan tujuan individu, tingkat kebugaran, dan preferensi pribadi. Ingatlah selalu bahwa kunci gaya hidup sehat adalah menemukan aktivitas yang Anda sukai.

Saya menghargai dedikasi Anda dalam membaca artikel ini sampai akhir. Tetap terlibat dan mendapat informasi dengan terus membaca lebih banyak artikel yang tersedia di situs ini.

Membagikan: