Sutradara Lynn Shelton Meninggal Dunia Pada Usia 54

Melek Ozcelik
Lynn Shelton

Kredit Wajib: Foto oleh Danny Moloshok/Invision/AP/Shutterstock (9077708ai) Sutradara Lynn Shelton berpose di pemutaran perdana film 'Laggies' selama Festival Film Sundance 2014, di Park City, Utah Festival Film Sundance 2014 - Laggies, Park Kota, AS



SelebritiFilmBerita

Dengan sangat sedih, kami telah menerima kabar bahwa sutradara indie terkenal Lynn Shelton telah meninggal dunia pada usia 54 tahun . Sutradara terkenal karena karyanya di Little Fires Everywhere dan Humpday. Shelton masuk ke industri dengan We Go Way Back, yang ditulis dan disutradarainya. Gairahnya pada keahliannya tidak mengenal batas; dia menyulap sejumlah pekerjaan lain untuk memenuhi mimpinya membuat film. Kehilangan Shelton pasti akan dirasakan di seluruh Hollywood.



Gaya pembuatan filmnya yang realistis dan kualitas pekerjaannya membuatnya menjadi kekasih yang kritis; karyanya selalu menjadi sorotan di kancah penghargaan bergengsi. Humpday, Laggies, Saudari Kakakmu semuanya sangat dicintai, tetapi bakatnya terbatas di belakang layar. Dia bahkan berakting di Humpday-nya sendiri bersama dengan sejumlah film lainnya. Belum lagi pekerjaannya di industri televisi; telah mengarahkan episode dari berbagai acara populer.

Baca Juga: Detail Karakter Hayley Atwell di Mission Impossible 7

Pembuat film yang berbasis di Seattle, sutradara televisi Lynn Shelton meninggal di ...



Hollywood Mengingat Lynn Shelton

New York Times menyampaikan berita kematiannya. Shelton jatuh sakit setelah kelainan darah yang tidak terdeteksi. Yang memilukan adalah bahwa ini terjadi dalam rentang waktu yang relatif singkat. Dia meninggalkan putranya Milo, dan pacarnya Marc Maron.

Maron mengatakan dalam sebuah pernyataan, [Lynn Shelton] memiliki kondisi mendasar yang sebelumnya tidak diketahui. Itu bukan COVID-19. Para dokter tidak bisa menyelamatkannya. Mereka mencoba. Keras.

Penghormatan datang mengalir begitu berita kematian Shelton menyebar. Rekan kerjanya dan bintang Hollywood mengingat kemampuannya untuk menulis cerita yang emosional dan pedih, meratapi hilangnya salah satu suara film indie yang paling menonjol.



Shelton pernah khawatir tentang kurangnya pengalaman sekolah film di awal karirnya. Tapi setelah berbicara meyakinkan dengan Claire Denis, dia tidak menoleh ke belakang. Gaya dan warisan pembuatan filmnya pasti akan bersinar terang selama bertahun-tahun yang akan datang, dan tidak ada keraguan bahwa kehadiran Shelton akan dirindukan.

Membagikan: