Detail baru yang mengejutkan telah muncul tentang hubungan Johnny Depp dan Amber Heard saat pertempuran hukum mereka berkecamuk. Setelah rekaman audio bocor yang mengimplikasikan Heard berulang kali melecehkan mantan suaminya selama pernikahan mereka, rekaman video baru telah muncul. Rekaman itu menunjukkan Depp menjelaskan secara rinci bagaimana Heard memotong jarinya pada tahun 2015.
Depp klaim bahwa jarinya berdarah seperti Vesuvius setelah Heard melemparkan botol vodka padanya. Aktor berusia 56 tahun itu datang terlambat ke pesta ulang tahun mantan istrinya dan situasi semakin memanas. Karena semakin banyak bukti terungkap tentang hubungan mereka yang tidak stabil, media sosial berbondong-bondong mendukung Depp. Dengan tagar #JusticeForJohnnyDepp yang menjadi tren sejak Februari, konsensus sekarang adalah bahwa Depp dituduh melakukan pelecehan.
Baca Juga: Khloe Rayakan Ulang Tahun True di Tengah Lockdown
Rincian tambahan tentang pertengkaran itu termasuk dokter dengan panik mencari jari Depp saat Heard terisak. Ini juga bukan insiden yang terisolasi, karena rekaman audio dan dokumen pengadilan mengungkapkan bahwa Heard secara rutin melecehkan mantan suaminya. Penata riasnya bersaksi bahwa Heard tidak memiliki luka yang terlihat setelah dia menuduh Depp memukulnya. Yang lain juga telah maju dalam berbagi cerita tentang toksisitas Heard.
Setelah bertahun-tahun kontroversi, Depp harus bernapas lega. Untuk satu, perannya dalam Fantastic Beasts terperosok dalam kontroversi sejak awal sebagai akibat dari tuduhan ini. JK Rowling, yang secara terbuka membela Depp setelah menyatakan bahwa dia telah melihat bukti juga menjadi sasaran. Seiring dengan Rowling, beberapa mantan Depp bermunculan untuk membelanya.
Rumor beredar bahwa Warner Bros berencana menjatuhkan Heard sebagai Mera dari Aquaman. Ini merupakan tambahan dari hukuman penjara yang dia hadapi saat ini jika terbukti melakukan sumpah palsu. Sangat menyenangkan melihat media arus utama akhirnya bangun dan bersatu untuk mendukung Depp.
Johnny Depp
Di era pasca #MeToo, kasus Depp menyoroti bagaimana pelecehan tidak mengenal gender. Jika bersalah, Heard pantas difitnah karena memalsukan dirinya sebagai korban. Kemunafikan yang ditampilkan ketika dia menyebut dirinya sebagai advokat korban pelecehan memuakkan, sementara tindakannya sangat kontras dengan fondasi gerakan #MeToo.
Membagikan: