Sumber- QuirkyByte
Daftar isi
Dwayne Johnson alias The Rock telah menyelidiki Trump dan penanganannya yang jelas atas seluruh kerusuhan sipil di negara itu setelah pembunuhan George Floyd.
Dwayne, aktor berusia 48 tahun, memberikan pidato yang cukup keras di Instagram dan menyebut Trump kurang berbelas kasih. Bagi mereka yang tidak tahu, Dwayne dianggap sebagai pencalonan Gedung Putih di masa lalu. Dia telah berbicara dalam dukungan penuh untuk gerakan Black Lives Matter. p:nth-of-type(2)','sizes':[[8,8]],'hideOnSensitiveArticle':true,'relativePos':'after','additionalClass':'in-article','name ':'div-gpt-ad-vip-slot','type':'VIP'}'>Dalam video yang diunggahnya di Instagram, Dwayne tak henti-hentinya bertanya 'Kamu di mana?'
Dia mengatakan bahwa sebagai mayoritas orang Amerika, dia bukan seorang politisi, dia juga tidak pernah terpilih untuk menjabat dan dia juga bukan presiden Amerika Serikat.
Namun, dia adalah pria dan ayah yang sangat peduli dengan keluarga, anak-anak, dan dunia tempat mereka tinggal.
Dia terus mengatakan bahwa ini adalah miliknya. Dia adalah orang yang frustasi, kecewa, marah.
Meskipun demikian, dia juga melakukan yang terbaik untuk tetap fokus dan setenang mungkin.
Ini dia lakukan untuk membuat keputusan terbaik bagi keluarga dan negaranya.
Derek Chauvin terlihat di video yang permukaannya menekan lututnya ke leher George Floyd.
Dia telah didakwa atas tuduhan pembunuhan tingkat dua.
Selain itu, ada tiga petugas lainnya di tempat kejadian yaitu Thomas Lane, J Kueng dan Tou Thao.
Jelas, bahkan mereka dituduh membantu pembunuhan tingkat dua dan pembunuhan tingkat dua.
Membagikan: