Dengan semakin banyaknya misi pengamatan Bumi dan eksplorasi ruang angkasa, permintaan akan kamera satelit berkualitas tinggi juga meningkat. Saat ini, beberapa model dirancang untuk berbagai aplikasi, mulai dari pemantauan perubahan iklim hingga pengelolaan sumber daya alam.
Jadi, bagaimana caranya? kamera di satelit bekerja, dan mengapa menggunakan kamera satelit? Kami telah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dan lebih banyak lagi di bagian di bawah ini.
Daftar isi
Kamera satelit adalah muatan optik pada satelit yang dirancang untuk mengambil gambar di luar angkasa sebelum mengirimnya kembali ke Bumi. Perangkat kamera ini memiliki desain unik yang memungkinkannya beroperasi secara optimal dalam kondisi lingkungan yang merugikan. Konon, kamera pada satelit tidak berfungsi seperti kamera ponsel pintar biasa; melainkan, mereka menggunakan beberapa instrumen seperti sensor inframerah, detektor panas, dan filter cahaya tampak.
Satelit yang diluncurkan ke luar angkasa untuk misi pengamatan Bumi membawa set kamera satelit dan sistem komunikasi yang berbeda. Ada tiga orbit tempat satelit buatan beroperasi: Bumi rendah, Bumi sedang, dan orbit geostasioner. Orbit bumi yang rendah lebih dekat ke permukaan bumi, sedangkan orbit geostasioner lebih jauh. Jenis dan desain kamera pada satelit ini berbeda-beda.
Berikut adalah beberapa penggunaan umum kamera satelit:
Kamera pada satelit bekerja seperti kamera luar angkasa. Mereka dirancang untuk menangkap gambar Bumi dan objek luar angkasa menggunakan gelombang elektromagnetik (EM). Jadi, alih-alih mengambil gambar digital, mereka menggunakan detektor sensor untuk memindai permukaan bumi untuk radiasi EM yang dipancarkan atau dipantulkan.
Sensor ini kemudian mengirim sinyal radio, inframerah atau termal dalam format digital di mana perangkat lunak khusus kemudian menyaring sinyal dan menggambar gambar yang sesuai. Ada tiga jenis citra satelit: pankromatik, multispektral, dan hiperspektral.
Kamera hitam putih mengambil gambar pankromatik di pesawat ruang angkasa. Gambar multispektral memiliki setidaknya tiga warna tampak, merah, biru, dan hijau (RBG), sedangkan gambar hiperspektral merekam beberapa pita sempit yang mencakup spektrum cahaya kontinu. Citra multi dan hiperspektral digunakan untuk aplikasi pencitraan tingkat lanjut, misalnya, melacak perubahan halus dalam pertumbuhan vegetasi.
Dengan beberapa modul kamera satelit di pasaran, memilih kamera satelit terbaik bisa menjadi pengalaman yang menakutkan. Meski begitu, ada faktor tertentu yang dapat Anda perhatikan untuk memilih modul kamera satelit yang tepat untuk misi observasi Bumi atau eksplorasi ruang angkasa Anda yang unik. Faktor-faktor ini meliputi:
Selain faktor-faktor di atas, Anda juga ingin memperhatikan masa pakai satelit dan kamera. Kekasaran desain, serta kualitas lensa, juga patut dipertimbangkan.
Terakhir, pastikan produsen produk memiliki rekam jejak yang terbukti di industri. Selalu periksa ulasan pelanggan, pengalaman bertahun-tahun, sertifikasi industri, jumlah peluncuran yang berhasil, dan adanya petunjuk terperinci tentang cara menggunakan kamera satelit.
Dalam industri eksplorasi ruang angkasa saat ini, satelit yang lebih kecil dan lebih kompak memasuki pasar. Ini telah melihat inovasi yang cepat dari kamera satelit untuk memenuhi dinamika pasar yang berubah. Jadi, saat memilih muatan optik untuk aplikasi unik Anda, perhatikan faktor-faktor yang telah kami soroti di atas.
Jika Anda memiliki pertanyaan atau saran tentang pengamatan Bumi dan modul kamera satelit, tinggalkan kami catatan di bagian komentar di bawah.
Membagikan: